,Cerita Cinta Chaka n’
Chana
Di sebuah kota besar dinegara
Indonesia, yaitu Jakarta. Ada kakak beradik yang kuliah di kota itu. Mereka
hanya tinggal berdua disebuah apartement. Umur mereka hanya beda 1 tahun saja.
Namanya chaka dan chana. Chaka
mempunyai seorang kekasih yang cantik tetapi tidak disukai oleh Chana karena
sifatnya. Chaka pun setengah hati menjalani hubungan dengan kekasihnya yang
bernama Stevany karena tidak direstui oleh adiknya tersebut.Chana juga punya
pacar yang bernama Fhernando, tapi Chana belum ingin memberi tahu hubungannya
itu kepada Chaka, kakaknya.
Pada
suatu siang, Chana dan Fhernando yang sedang berkumpul dengan anggota kelompok
mereka yang lain ditaman depan kampusnya, sedang membicarakan tentang rencana
mereka untuk mengumpulkan barang-barang bekas layak pakai untuk membantu korban
bencana alam. Ya, mereka adalah kelompok
social di kampus itu.
Ketika Chaka melintas di depan taman
kampusnya, Chaka melihat Chana adiknya sangat akrab dengan mereka khususnya
seorang lelaki tampan yang ada di samping adiknya itu. Kemudian Chaka
menanyakan tentang kedekatan mereka kepada salah satu anggota kelompok itu yang
baru saja keluar dari kerumunan itu. “maaf boleh Tanya, lelaki yang Dekat
dengan Chana itu siapa ya?? Dan apa hubungannya dengan Chana? Kelihatan dekat
sekali” Kata Chaka. “oooh, itu namanya Nandho, pacarnya Chana” Jawab orang
tersebut. “oh, terima kasih ya” Kata Chaka. “Sama-sama”jawab orang itu. Chaka
berkata dalam hati “oh jadi Chana dah bisa pacaran? Kenapa ga dikenalin sama
kaka ya?”.
Keesokan harinya, Nandho dan Chana yang kebagian
tugas mendata barang-barang layak pakai yang telah terkumpulkan diaula kampus.
Nandho telah lama menunggu, tapi chana tidak datang juga. Akhirnya Nandho
memutuskan untuk mendatanya terlebih dulu. Tidak berapa lama kemudian Chana pun
datang. Chana ingin mengagetkan pacarnya, Nandho. “Hai Sayank, Sorry telat.”
Kata Chana sambil menepuk bahu Nandho “Hai juga yank, gapapa kok. Ya udah
kerjain dulu nih, kerjaan kita masih banyak” jawab Nandho. “Iya, owh Q bawa kue
kesukaan kamu nich” kata Chana. “Mana? Kamu masih ingat aja makanan kesukaanku.”
Jawab Nando. “Iya donk, sayank. Masa aku ga ingat sich?” jawab Chana. “Iya, iya”jawab
Nandho. “Gimana kuenya, enak ga? Aku buat sendiri loh, special buat kamu donk,
buat dengan cinta loh.” Kata Chana. “Hmm…. Enak banget. Kamu emank pinter
masak, apalagi ditambah bumbu cinta yang tulus dari kamu” Kata Nandho. “hehe..???”
Tawa Chana geli. “Iih ketawa lagi. Jangan ketawa donk, nanti manisnya kue ini
terkalahkan ama tawamu…” kata Nandho mencoba merayu. “Ah kamu, bisa aja” Chana.
Ketika mereka sedang asyik bercakap-cakap,
tiba-tiba….. “ehem-ehem”. “Ah, kaka. Bentar ya, Ndho.” Kata Chana. Lalu Chana
dan Chaka keluar untuk membicarakan sesuatu. “Kak, jangan salah kira dulu. Aku
dan Nandho ga ada apa-apa kok.” Bela Chana. “Udahlah, jujur aja ama kaka. Kaka
dah tau tentang hubungan kalian.” Jawab Chaka. “Hah?? Yang bener ka? Dari siapa
kaka tau? Apa kaka ga marah?” Tanya Chana. “ Kamu ga perlu tau deh kaka tau
dari mana. Sekarang yang penting kamu jujur ama kaka bener ga itu?” jawab
Chaka. “Iya bener. Tapi kaka ga marah kan?” jawab Chana dengan ekspresi takut
dimarahi. “Engga kok, kaka ga marah. Asal kalian pacaran yg serius n’ jangan
lupakan pelajaran” Jawab Chaka. “Berarti kaka setuju?” Tanya Chana. “iya, asal
kamu bahagia” Chaka. “Chana bahagia ko. Banget malah. Makasih kak. Chana sayang
kaka.” Jawab Chana sambil memeluk kakanya itu. “kakak juga” balas Chaka.
Karena sudah mendapat restu dari kakaknya, Chana
pun segera mendatangi Nandho untuk member tahu kabar bahagia ini.
“Cayaaaaank…..” teriak Chana dari depan aula. “Ada apa sih? Kok teriak-teriak.
Malu tau.” Jawab Nandho. “Yank, kita disetujui oleh kaka ku” Chana memberi tau.
“Ow ya? Yang bener kamu.” Tanya Nandho heran. “iya bener tadi kaka bilang
sendiri.” Jawab Chana kegirangan. “ horeeeeee…. Eumaaaachhhh. Aku seneng
banget” jawab Nandho kegirangan sampai mencium Chana. “eech,, kok cium-cium
sich??” Tanya Chana heran.. “ ach iya, saking bahagianya aku lupa..” jawab
Nandho memberi alasan.
Tiba-tiba Stevany datang. “aku ga setuju”.
“emank gue pikirin. Kamu kan bukan sapa-sapa aku. Ngapain kamu ngelarang aku??”
jawab Chana. “aku kaka kamu.” Jawab Stevany dengan nada marah. “Kamu bukan kaka
aku kamu Cuma orang yang dekat dengan kakaku. Lagian yang penting bagiku adalah
restu dari ka Chaka, karena dia kaka aku. Pergi sana. Kamu ini ngancurin
kebahagianan kami aja” Jawab Chana dengan nada dan muka yang sebal. “Chayank,
sekarang kita ga perlu pacaran sembunyi-sembunyi lagi. Aku seneng deh” kata
Chana kepada Nandho. “Iya,. Yaudah sekarang kita selesaikan aja tugas kita
dulu. Nanti ku traktir dech.” Kata Nandho. “siiaaapp booss…..” jawab Chana. “
dasar kamu ini” kata Nandho sambil memeluk dan mengelus rambut panjang Chana.
Sementara itu di ruangan Chaka. “Kamu kok
ngerestuin Chana dengan Nandho sih?” Tanya Stevany kesal. “sayank, aku akan
lakuin apa aja asal Chana bahagia. Lagipula, Nandho orangnya baik, pintar, penyayang, dan disiplin kok.” jawab
Chaka meluruskan. “Tapi kenapa Chana ga suka sama hubungan kita?” Tanya Stevany
serius. “Chana ga suka sama kamu. Karena sifat kamu itu.” Jawab Chaka. “Jadi
aku harus gimana?” Stevany. “Ya kamu harus merubah sikap kamu yang dulu.
Mencoba menjadi orang yang baru dan lebih memperhatikan Chana. Sebenarnya aku
sayank ama kamu dan aku ga mau kehilangan kamu. Dan aku tau kamu pasti bisa
berubah” Jawab Chaka dengan sangat serius. “Aku juga ga mau kehilangan kamu.
Aku akan berusaha berubah dan mempertahankan cinta kita.” Jawab Stevany dengan
penuh semangat. “gitu donk, itu baru pacar aku yang cantik.” Kata Chaka merayu.
“ Ih, gombal” Stevany tersipu malu.
Pada malam harinya di apartemen Chaka dan Chana.
Nandho datang secara tiba-tiba. “Met malam kak. Chana nya ada?” Tanya Nandho
dengan hati-hati. “Ada apa ya nyari Chana?” Tanya Chaka balik. “Mau ngajakin
Chana Jalan, kak” jawab Nandho. “oh” jawab Chaka. “Adhe……….” Teriak Chaka
memanggil Chana, adiknya. “Iya kak, ada apa?” teriak Chana balik dari kamarnya.
“Ada Nandho, mau ngajak kamu jalan nih” jawab Chaka. “Oh, entar aku kesitu
dulu.(sambil berjalan keruang tamu) emang boleh kak aku jalan ama Nandho?”
Tanya Chana. “Boleh kok. Tapi pulangnya jangan malam-malam ya!” perintah Chaka.
“Siap bos, paling malam kami pulang jam 9 kok, ka.” Jawab Nandho. “Iya-iya.
Tapi kamu harus jagain Adhe kaka yang imut satu-satunya ini baik-baik ya…” kata
Chaka sambil bercanda. “ siap komandan. Chana akan baik-baik selama sama Nandho.”
Jawab Nandho bercanda. “Aku ganti baju dulu ya.cayank.” Kata Chana sambil
menuju kamarnya. “Ciiieeee…… udah pake sayank-sayank’an yaa?” kata Chaka sambil
menggoda. “ ah, kaka. Jadi malu. Tapi gapapa kan?” Kata Nandho. “Ga papa kok.
Itu kan wajar”Nasehat Chaka. “Ayo cayank, kita berangkat. Dadah kakak, Adhe
pergi dulu ya. Selamat menikmati kesendirian di malam hari yang indah ini.”
Kata Chana sambil mengejek kakaknya yang ditinggal sendirian. “Ih dasar, adik
durhaka. Selamat menikmati jalan-jalannya.”Kata Chaka. “paztinya” kata mereka
berdua bersamaan.
‘mereka pergi, aku sendirian deh. Mendingan ku
ajak Stevany jalan aja.’ Chaka bicara dalam hati. Lalu Chaka pun berganti baju
dan langsung pergi untuk menjemput Steveny sang kekasih. Mereka pun
jalan-jalan. Tiba-tiba Chaka berhenti di depan sebuah restoran. Ketika masuk
kedalam restoran tersebut, Stevany kaget karena restoran itu sungguh romantis.
Disana mereka makan malam. Ketika Stevany sedang makan, ia melihat Chana dan
Nandho sedang makan berdua di restoran yang sama. Stevany berniat mendatangi
mereka berdua, namun dihalangi oleh Chaka. Chaka tidak mau kesenangan adik
satu-satunya itu diganggu. Stevany pun akhirnya mengiyakan kata-kata Chaka
karena Stevany sangat sayang kepada Chaka. Jadi, malam itu pun berlalu dengan
kehangatan cinta dua pasang kekasih.
Keesokan harinya,, pagi-pagi Nandho datang ke
apartement Chana untuk menjemput Chana. Maklum, Nandho belum pernah karena
takut ketahuan oleh Chaka, kakaknya Chana.
Sekian lama hubungan mereka berjalan, tak pernah
ada masalah yang mengganggu hubungan mereka. Hal itu dikarenakan mereka yang
sangat akrab dan saling mengisi dan memahami kekurangan masing-masing. Tapi
Stevany tetap tidak setuju karena Stevany masih penasaran tentang asal-usul si
Nandho. Nandho memang orang yang tidak terlalu memperliahatkan jati
dirinya. Yang tau lebih tentang dirinya
hanyalah Chana, sang kekasih..
Saking penasarannya Stevany tentang jati diri
Nandho, Stevany pun mengikuti Nandho pulang sehabis selesai kuliah. Setelah
diikuti, ternyata Nandho berhenti di sebuah rumah di kawasan Kelapa Gading.
Setelah mencari informasi disekitar rumah tersebut akhirnya Stevany tau bahwa
yang tinggal dirumah itu adalah pemilik yayasan kampus tempat Stevany, Chanka,
Chana, dan Nandho itu sendiri kuliah.
Stevany tidak menyangka akan hal itu. Tapi
sekarang dia percaya akan hal itu dan berjanji pada dirinya sendiri akan
merestui hubungan Nandhoo dan Chana. Karena Stevany tau Nandho adalah anak yang
baik dan kaya raya serta tampan.
@_@_@_@_@_@_@_@_@_@_@_@_@_TAMAT_@_@_@_@_@_@_@_@_@
0 komentar:
Posting Komentar