CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Selasa, 08 November 2011

Cerpen "Chaka dan Chana"


,Cerita Cinta Chaka n’ Chana
Di sebuah kota besar dinegara Indonesia, yaitu Jakarta. Ada kakak beradik yang kuliah di kota itu. Mereka hanya tinggal berdua disebuah apartement. Umur mereka hanya beda 1 tahun saja.
Namanya chaka dan chana. Chaka mempunyai seorang kekasih yang cantik tetapi tidak disukai oleh Chana karena sifatnya. Chaka pun setengah hati menjalani hubungan dengan kekasihnya yang bernama Stevany karena tidak direstui oleh adiknya tersebut.Chana juga punya pacar yang bernama Fhernando, tapi Chana belum ingin memberi tahu hubungannya itu kepada Chaka, kakaknya.
Pada suatu siang, Chana dan Fhernando yang sedang berkumpul dengan anggota kelompok mereka yang lain ditaman depan kampusnya, sedang membicarakan tentang rencana mereka untuk mengumpulkan barang-barang bekas layak pakai untuk membantu korban bencana alam. Ya,  mereka adalah kelompok social di kampus itu.
 Ketika Chaka melintas di depan taman kampusnya, Chaka melihat Chana adiknya sangat akrab dengan mereka khususnya seorang lelaki tampan yang ada di samping adiknya itu. Kemudian Chaka menanyakan tentang kedekatan mereka kepada salah satu anggota kelompok itu yang baru saja keluar dari kerumunan itu. “maaf boleh Tanya, lelaki yang Dekat dengan Chana itu siapa ya?? Dan apa hubungannya dengan Chana? Kelihatan dekat sekali” Kata Chaka. “oooh, itu namanya Nandho, pacarnya Chana” Jawab orang tersebut. “oh, terima kasih ya” Kata Chaka. “Sama-sama”jawab orang itu. Chaka berkata dalam hati “oh jadi Chana dah bisa pacaran? Kenapa ga dikenalin sama kaka ya?”.
Keesokan harinya, Nandho dan Chana yang kebagian tugas mendata barang-barang layak pakai yang telah terkumpulkan diaula kampus. Nandho telah lama menunggu, tapi chana tidak datang juga. Akhirnya Nandho memutuskan untuk mendatanya terlebih dulu. Tidak berapa lama kemudian Chana pun datang. Chana ingin mengagetkan pacarnya, Nandho. “Hai Sayank, Sorry telat.” Kata Chana sambil menepuk bahu Nandho “Hai juga yank, gapapa kok. Ya udah kerjain dulu nih, kerjaan kita masih banyak” jawab Nandho. “Iya, owh Q bawa kue kesukaan kamu nich” kata Chana. “Mana? Kamu masih ingat aja makanan kesukaanku.” Jawab Nando. “Iya donk, sayank. Masa aku ga ingat sich?” jawab Chana. “Iya, iya”jawab Nandho. “Gimana kuenya, enak ga? Aku buat sendiri loh, special buat kamu donk, buat dengan cinta loh.” Kata Chana. “Hmm…. Enak banget. Kamu emank pinter masak, apalagi ditambah bumbu cinta yang tulus dari kamu” Kata Nandho. “hehe..???” Tawa Chana geli. “Iih ketawa lagi. Jangan ketawa donk, nanti manisnya kue ini terkalahkan ama tawamu…” kata Nandho mencoba merayu. “Ah kamu, bisa aja” Chana.
Ketika mereka sedang asyik bercakap-cakap, tiba-tiba….. “ehem-ehem”. “Ah, kaka. Bentar ya, Ndho.” Kata Chana. Lalu Chana dan Chaka keluar untuk membicarakan sesuatu. “Kak, jangan salah kira dulu. Aku dan Nandho ga ada apa-apa kok.” Bela Chana. “Udahlah, jujur aja ama kaka. Kaka dah tau tentang hubungan kalian.” Jawab Chaka. “Hah?? Yang bener ka? Dari siapa kaka tau? Apa kaka ga marah?” Tanya Chana. “ Kamu ga perlu tau deh kaka tau dari mana. Sekarang yang penting kamu jujur ama kaka bener ga itu?” jawab Chaka. “Iya bener. Tapi kaka ga marah kan?” jawab Chana dengan ekspresi takut dimarahi. “Engga kok, kaka ga marah. Asal kalian pacaran yg serius n’ jangan lupakan pelajaran” Jawab Chaka. “Berarti kaka setuju?” Tanya Chana. “iya, asal kamu bahagia” Chaka. “Chana bahagia ko. Banget malah. Makasih kak. Chana sayang kaka.” Jawab Chana sambil memeluk kakanya itu. “kakak juga” balas Chaka.
Karena sudah mendapat restu dari kakaknya, Chana pun segera mendatangi Nandho untuk member tahu kabar bahagia ini. “Cayaaaaank…..” teriak Chana dari depan aula. “Ada apa sih? Kok teriak-teriak. Malu tau.” Jawab Nandho. “Yank, kita disetujui oleh kaka ku” Chana memberi tau. “Ow ya? Yang bener kamu.” Tanya Nandho heran. “iya bener tadi kaka bilang sendiri.” Jawab Chana kegirangan. “ horeeeeee…. Eumaaaachhhh. Aku seneng banget” jawab Nandho kegirangan sampai mencium Chana. “eech,, kok cium-cium sich??” Tanya Chana heran.. “ ach iya, saking bahagianya aku lupa..” jawab Nandho memberi alasan.
Tiba-tiba Stevany datang. “aku ga setuju”. “emank gue pikirin. Kamu kan bukan sapa-sapa aku. Ngapain kamu ngelarang aku??” jawab Chana. “aku kaka kamu.” Jawab Stevany dengan nada marah. “Kamu bukan kaka aku kamu Cuma orang yang dekat dengan kakaku. Lagian yang penting bagiku adalah restu dari ka Chaka, karena dia kaka aku. Pergi sana. Kamu ini ngancurin kebahagianan kami aja” Jawab Chana dengan nada dan muka yang sebal. “Chayank, sekarang kita ga perlu pacaran sembunyi-sembunyi lagi. Aku seneng deh” kata Chana kepada Nandho. “Iya,. Yaudah sekarang kita selesaikan aja tugas kita dulu. Nanti ku traktir dech.” Kata Nandho. “siiaaapp booss…..” jawab Chana. “ dasar kamu ini” kata Nandho sambil memeluk dan mengelus rambut panjang Chana.
Sementara itu di ruangan Chaka. “Kamu kok ngerestuin Chana dengan Nandho sih?” Tanya Stevany kesal. “sayank, aku akan lakuin apa aja asal Chana bahagia. Lagipula, Nandho orangnya baik,  pintar, penyayang, dan disiplin kok.” jawab Chaka meluruskan. “Tapi kenapa Chana ga suka sama hubungan kita?” Tanya Stevany serius. “Chana ga suka sama kamu. Karena sifat kamu itu.” Jawab Chaka. “Jadi aku harus gimana?” Stevany. “Ya kamu harus merubah sikap kamu yang dulu. Mencoba menjadi orang yang baru dan lebih memperhatikan Chana. Sebenarnya aku sayank ama kamu dan aku ga mau kehilangan kamu. Dan aku tau kamu pasti bisa berubah” Jawab Chaka dengan sangat serius. “Aku juga ga mau kehilangan kamu. Aku akan berusaha berubah dan mempertahankan cinta kita.” Jawab Stevany dengan penuh semangat. “gitu donk, itu baru pacar aku yang cantik.” Kata Chaka merayu. “ Ih, gombal” Stevany tersipu malu.
Pada malam harinya di apartemen Chaka dan Chana. Nandho datang secara tiba-tiba. “Met malam kak. Chana nya ada?” Tanya Nandho dengan hati-hati. “Ada apa ya nyari Chana?” Tanya Chaka balik. “Mau ngajakin Chana Jalan, kak” jawab Nandho. “oh” jawab Chaka. “Adhe……….” Teriak Chaka memanggil Chana, adiknya. “Iya kak, ada apa?” teriak Chana balik dari kamarnya. “Ada Nandho, mau ngajak kamu jalan nih” jawab Chaka. “Oh, entar aku kesitu dulu.(sambil berjalan keruang tamu) emang boleh kak aku jalan ama Nandho?” Tanya Chana. “Boleh kok. Tapi pulangnya jangan malam-malam ya!” perintah Chaka. “Siap bos, paling malam kami pulang jam 9 kok, ka.” Jawab Nandho. “Iya-iya. Tapi kamu harus jagain Adhe kaka yang imut satu-satunya ini baik-baik ya…” kata Chaka sambil bercanda. “ siap komandan. Chana akan baik-baik selama sama Nandho.” Jawab Nandho bercanda. “Aku ganti baju dulu ya.cayank.” Kata Chana sambil menuju kamarnya. “Ciiieeee…… udah pake sayank-sayank’an yaa?” kata Chaka sambil menggoda. “ ah, kaka. Jadi malu. Tapi gapapa kan?” Kata Nandho. “Ga papa kok. Itu kan wajar”Nasehat Chaka. “Ayo cayank, kita berangkat. Dadah kakak, Adhe pergi dulu ya. Selamat menikmati kesendirian di malam hari yang indah ini.” Kata Chana sambil mengejek kakaknya yang ditinggal sendirian. “Ih dasar, adik durhaka. Selamat menikmati jalan-jalannya.”Kata Chaka. “paztinya” kata mereka berdua bersamaan.
‘mereka pergi, aku sendirian deh. Mendingan ku ajak Stevany jalan aja.’ Chaka bicara dalam hati. Lalu Chaka pun berganti baju dan langsung pergi untuk menjemput Steveny sang kekasih. Mereka pun jalan-jalan. Tiba-tiba Chaka berhenti di depan sebuah restoran. Ketika masuk kedalam restoran tersebut, Stevany kaget karena restoran itu sungguh romantis. Disana mereka makan malam. Ketika Stevany sedang makan, ia melihat Chana dan Nandho sedang makan berdua di restoran yang sama. Stevany berniat mendatangi mereka berdua, namun dihalangi oleh Chaka. Chaka tidak mau kesenangan adik satu-satunya itu diganggu. Stevany pun akhirnya mengiyakan kata-kata Chaka karena Stevany sangat sayang kepada Chaka. Jadi, malam itu pun berlalu dengan kehangatan cinta dua pasang kekasih.
Keesokan harinya,, pagi-pagi Nandho datang ke apartement Chana untuk menjemput Chana. Maklum, Nandho belum pernah karena takut ketahuan oleh Chaka, kakaknya Chana.
Sekian lama hubungan mereka berjalan, tak pernah ada masalah yang mengganggu hubungan mereka. Hal itu dikarenakan mereka yang sangat akrab dan saling mengisi dan memahami kekurangan masing-masing. Tapi Stevany tetap tidak setuju karena Stevany masih penasaran tentang asal-usul si Nandho. Nandho memang orang yang tidak terlalu memperliahatkan jati dirinya.  Yang tau lebih tentang dirinya hanyalah Chana, sang kekasih..
Saking penasarannya Stevany tentang jati diri Nandho, Stevany pun mengikuti Nandho pulang sehabis selesai kuliah. Setelah diikuti, ternyata Nandho berhenti di sebuah rumah di kawasan Kelapa Gading. Setelah mencari informasi disekitar rumah tersebut akhirnya Stevany tau bahwa yang tinggal dirumah itu adalah pemilik yayasan kampus tempat Stevany, Chanka, Chana, dan Nandho itu sendiri kuliah.
Stevany tidak menyangka akan hal itu. Tapi sekarang dia percaya akan hal itu dan berjanji pada dirinya sendiri akan merestui hubungan Nandhoo dan Chana. Karena Stevany tau Nandho adalah anak yang baik dan kaya raya serta tampan.
@_@_@_@_@_@_@_@_@_@_@_@_@_TAMAT_@_@_@_@_@_@_@_@_@

0 komentar:

Posting Komentar